Surabaya, 5/6 (ProDaring) - PT Semen Indonesia memberikan perhatiannya kepada kalangan muda, kaum milenial pegiat media sosial di Surabaya dengan menggelar pelatihan bertajuk "Surabaya Bicara Baik", sebagai salah satu solusi edukasi bagi pengguna media sosial, khususnya para generasi milenial yang akrab dengan gawai dan teknologi daring.
Sigit Wahono, Kepala Biro Aktivitas Perusahaan Semen Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Selasa mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan sebagai ajang berbagi pengetahuan bagi warganet terutama anak muda yang ada di kota Surabaya dan sekitarnya.
"Generasi muda masih dalam proses pendidikan, sehingga perlu mendapatkan perhatian utama dalam menghadapi persaingan di era digital saat ini," kata Sigit, usai memberi materi pelatihan di Koridor Coworking Space, Gedung Siola Lantai 3, Jalan Tunjungan, Kota Surabaya.
Pelatihan #SurabayaBicaraBaik dengan menghadirkan tokoh yang kompeten diantaranya Ndoro Kakung yang diikuti sebanyak 50 penggiat media sosial di Surabaya itu, diharapkan para pengguna media sosial lebih bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan informasi-informasi yang positif di internet dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Sebab kata dia, perkembangan media sosial yang cepat tidak selalu digunakan untuk hal-hal positif, dan masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu. Pengelola Blog Atto Sakmiwata Sampetoding mengatakan, "Bahkan medsos banyak digunakan untuk tindakan yang tidak terpuji, seperti meneybarkan berita bohong, hoax, bullying dan kampanye negatif."
Artikel Menarik: Tindakan Radikal Kikis Kerukunan Umat Beragama
Dikatakan Sigit Wahono "Oleh karena itu, Semen Indonesia memiliki fokus untuk memberikan edukasi bagi pengguna media sosial, khususnya generasi muda," ujarnya.
Sementara itu, dari waktu ke waktu pengguna media sosial terus bertambah, dan di Indonesia terdapat 132 juta pengguna internet dan 40 persennya penggila internet yang banyak menghabiskan waktu di dunia online, menjadi pelaku phubbing yang sering menjengkelkan sebagain orang.
Di industri media massa, media sosial menjadi kekuatan nomor tiga setelah televisi dan media luar ruang untuk berbagi informasi di ruang publik secara massif. Dan tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan akan jadi nomor satu.
Comments
Post a Comment