Skip to main content

Cara Browsing di Internet Tanpa Terlacak Melindungi Privasi | Diego Murdani

OPM Spread Old Videos to Win Sympathy


The cruelty of OPM armed criminal group's brutal shootings on Tembagapura residents who tried to take shelter in the Old Utikini Village Police Station, Mimika, is revealed (3/2).

On March 2, 2020, it was posted in many West Papua news that OPM brutally opened fire on Tembagapura residents who tried to take shelter in the Utikini Lama Village Police Station, Mimika.

As a result, more than 1,500 Tembagapura residents asked the security forces in Tembagapura Sector Police to evacuate them to Timika on March 6, 2020.

OPM armed criminal group then sought to gather sympathy by spreading old videos from 2011 to cover up their terror against citizens.

After Shooting Tembagapura Residents in East Indonesia, Organisasi Papua Merdeka (OPM) Spread Old Videos to Win Sympathy





In the video from 9 years ago, OPM (Organisasi Papua Merdeka) mentioned that 2 officers poured glue on a citizen and set the citizen on fire (3/10). OPM did not even provide clear evidence and did not mention the chronology of the case.

OPM terror began in early February 2020, when OPM criminals announced they would kill Papuans who support development (2/2) and favor Indonesia (2/19).

OPM also took hostage 3 non-Papuan teachers who were thwarted by residents (2/18), shot 2 indigenous Papuans and 1 authority (2/28), even attacked Tembagapura residents who were about to be evacuated by the authorities (3/2).

The video was also the OPM effort to cover up its previous hoax that had been exposed to the public regarding bombing and helicopter attacks (3/9).

The revelation of the hoax that was spread by OPM was due to their posting on social media, contrary to other OPM releases on their blogs. In a blog release, OPM claimed to have fired at authorities' helicopters mercilessly. While on social media, OPM said the helicopter fired on residents.

Born from the Dutch’s devide et impera politics by seeding separatism through giving a West Papua flag and a West Papua song, OPM now uses terror as its main weapon. For OPM, fatalities are tools to get local and international publications.

OPM operating system is similar to ISIS, which will kill anyone who is not in line with their ideology, including indigenous Papuans.

The real struggle will not use terror to win the support of the people. However, OPM continues their armed separatists' crimes to seize properties, threaten, and sacrifice helpless civilians.

Comments

Popular posts from this blog

Stop Work Order Kebun Sawit Cemerlang Abadi

Blangpidie, Aceh, 30/4 (Benhil) - Anggota DPD RI, Sudirman meninjau perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang ditanam di tanah hak guna usaha (HGU) di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu. Kedatangan senator asal Provinsi Aceh, Sumatera ke wilayah pedalaman Abdya tersebut untuk melihat langsung kondisi perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang selama ini dihembus isu lahan HGU ditelantarkan oleh perusahaan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ( Elaeis guineensis ) yang berada di Desa Cot Simantok, Kecamatan Babahrot tersebut terancam tutup lantaran terkendala dengan pemerintah daerah yang tidak bersedia megeluarkan rekomendasi perpanjangan izin HGU. Pemkab Abdya tidak bersedia mengeluarkan rekomendasi perpanjangan izin PT Cemerlang Abadi tersebut dengan alasan lahan HGU yang telah diberikan oleh pemerintah ditelantarkan menjadi hutan belantara oleh pihak perusahaan. Stop work order itu adalah kata yang tepat bagi mereka sepert

Indonesia Harus Siap Hadapi Perang Siber

Jakarta, 19/9 (ProDaring) - Republik Indonesia perlu bersiap-siap dalam menghadapi potensi terjadinya perang siber atau konflik dunia maya karena pada masa ini pertikaian antarbangsa dinilai tidak lagi hanya menggunakan senjata fisik seperti nuklir. "Kita memasuki fase tidak lagi berperang dengan musuh dari luar yang terlihat wujudnya," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam rilis di Jakarta, Kamis. Menurut Bambang Soesatyo, saat ini kerap terjadi operasi psikologis dengan berbagai strategi dan menggunakan beragam media sebagai salah satu senjatanya. Selain itu, ujar dia, perang juga tidak lagi melibatkan negara sebagai aktor utama tetapi juga menggunakan lintas aktor dengan spektrum yang lebih luas. Politisi Partai Golkar berlogo pohon beringin rindang itu mengingatkan, maraknya informasi hoaks ( hoax ), pengaburan fakta, ujaran kebencian, hingga pencurian data pribadi merupakan beberapa bentuk konkret perang di masa kini. "Perang digital seperti ini ti

Perusahaan Sawit Tanggulangi Kebakaran Lahan

Sampit, Kalteng, 18/4 (ProDaring) - Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut gencar mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. "Tahun 2018 ini kami berharap desa di sekitar perusahaan giat lagi menjaga daerahnya. Bagi desa yang wilayahnya nol atau nihil kebakaran, maka akan kembali kami beri reward, sesuai MoU (nota kesepakatan) pada bulan Juli 2017-Juni 2018 antara pemerintah desa dengan PT Globalindo Alam Perkasa," kata General Manager PT Globalindo Alam Perkasa, Darman di Sampit, Rabu. Darman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Masyarakat Bebas Api yang dijalankan perusahaan mereka sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini salah satu bentuk upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya api dan membekali tim balakar desa tentang cara penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. Masyarakat diharapkan turut mencegah atau meminimalisir kebakaran, khususnya di wila