Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020. Demi memuluskan langkahnya, Gibran mengunjungi rumah Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Oktober 2019.
Kedatangan pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 itu membahas tentang niatnya untuk maju dalam Pilwakot Solo melalui PDIP.
"Saya silaturahmi ke Bu Mega. Jadi di Solo kan saya sudah mengambil KTA (kartu tanda anggota) PDIP ya, sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke senior-senior petinggi-petinggi PDIP," kata Gibran.
Dia juga menyampaikan kepada Megawati jika dia tidak pernah berencana maju lewat jalur independen.
"Saya sampaikan keadaan di Solo seperti apa dan keseriusan saya untuk maju. Saya sampaikan juga bahwa karena saya sudah punya KTA PDIP saya sampaikan ke Bu Mega bahwa saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin, itu tidak benar," ujar pengusaha katering.
Dia menyatakan tidak pernah mengatakan kepada siapa pun bila dia akan maju dalam Pilwakot Solo lewat jalur independen.
"Saya sudah punya KTA PDIP, saya akan berjuang melalui PDIP juga," kata dia.
Sebelumnya alumnus Management Development Institute of Singapore (MDIS) mengaku sudah mengunjungi Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan sejumlah senior PDIP lainnya. Meskipun menurutnya Rudy menutup pintu karena telah mengusulkan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, Gibran tetap maju dalam Pilwakot Solo.
Ayah dari Jan Ethes Srinarendra ini resmi tercatat sebagai kader PDIP, terhitung sejak 23 September 2019. Dia mendaftarkan diri sebagai kader partai banteng di Kantor DPC PDIP Solo. Setelah mendaftar Gibran diberikan KTA dengan nomor 33720510110110870001.
"Beliau suruh (Gibran) belajar dulu jadi anggota partai, anggota DPRD, itu yang disampaikan kepada saya. Saya tidak nambahi dan tidak mengurangi," kata Rudy.
Dia tidak bisa memprediksi keputusan apa yang akan diambil DPP PDIP. Tapi dirinya sudah memiliki keputusan sendiri.
"Saya santai aja. Apa pun keputusan DPP, saya juga punya keputusan!," kata Rudy.
Rudy tidak menjelaskan secara detail langkah apa yang akan diambilnya. Tapi keputusan itu adalah sikap pribadinya.
DPP PDIP Buka Peluang bagi Gibran
Ketua DPP PDIP Puan Maharani Nakshatra Kusyala membuka peluang bagi putra sulung Presiden Jokowi tersebut untuk mendaftar sebagai kandidat peserta Pilwalkot Solo melalui PDIP.
"Monggo saja kalau mau mendaftar," kata Puan, Rabu, 9 Oktober 2019.
Ketua DPR periode 2019-2024 itu mengatakan semua orang memiliki hak untuk mencalonkan sebagai pemimpin suatu daerah, termasuk mencalonkan diri dalam Pilwakot Solo.
Namun menurut Puan, PDIP memiliki mekanisme internal untuk menjaring kandidat yang akan dipilih dalam proses pilkada. Para kandidat tersebut harus menjalankan proses dan tahapan secara proporsional.
Pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 adalah pengusaha katering bernama Chilli Pari yang dirintisnya sejak Desember 2010. Selain itu, Gibran Rakabuming Raka merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yaitu Markobar.
Sejak kecil Gibran menetap di Solo, tapi saat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dia pindah ke Singapura untuk melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada 2010.
Pada 11 Juni 2015, Gibran menikahi mantan putri Solo yang bernama Selvi Ananda dan pada 10 Maret 2016, Selvi melahirkan anak laki-laki bernama Jan Ethes Srinarendra.
Kemudian pada 9 Juni 2018, suami dari Selvi Ananda itu menciptakan aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu bernama Kerjaholic bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, dan Daniel Hidayat.
Kerjaholic adalah aplikasi yang bisa menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak pencari pekerja lepas dan paruh waktu.
Kedatangan pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 itu membahas tentang niatnya untuk maju dalam Pilwakot Solo melalui PDIP.
"Saya silaturahmi ke Bu Mega. Jadi di Solo kan saya sudah mengambil KTA (kartu tanda anggota) PDIP ya, sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke senior-senior petinggi-petinggi PDIP," kata Gibran.
Dia juga menyampaikan kepada Megawati jika dia tidak pernah berencana maju lewat jalur independen.
"Saya sampaikan keadaan di Solo seperti apa dan keseriusan saya untuk maju. Saya sampaikan juga bahwa karena saya sudah punya KTA PDIP saya sampaikan ke Bu Mega bahwa saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin, itu tidak benar," ujar pengusaha katering.
Dia menyatakan tidak pernah mengatakan kepada siapa pun bila dia akan maju dalam Pilwakot Solo lewat jalur independen.
"Saya sudah punya KTA PDIP, saya akan berjuang melalui PDIP juga," kata dia.
Sebelumnya alumnus Management Development Institute of Singapore (MDIS) mengaku sudah mengunjungi Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan sejumlah senior PDIP lainnya. Meskipun menurutnya Rudy menutup pintu karena telah mengusulkan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, Gibran tetap maju dalam Pilwakot Solo.
Ayah dari Jan Ethes Srinarendra ini resmi tercatat sebagai kader PDIP, terhitung sejak 23 September 2019. Dia mendaftarkan diri sebagai kader partai banteng di Kantor DPC PDIP Solo. Setelah mendaftar Gibran diberikan KTA dengan nomor 33720510110110870001.
Langkah Gibran Sah
Mengenai langkah yang diambil suami dari Selvi Ananda tersebut, Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo tidak mempermasalahkannya. Tapi Rudy sebelumnya sempat membicarakan soal Gibran kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri."Beliau suruh (Gibran) belajar dulu jadi anggota partai, anggota DPRD, itu yang disampaikan kepada saya. Saya tidak nambahi dan tidak mengurangi," kata Rudy.
Dia tidak bisa memprediksi keputusan apa yang akan diambil DPP PDIP. Tapi dirinya sudah memiliki keputusan sendiri.
"Saya santai aja. Apa pun keputusan DPP, saya juga punya keputusan!," kata Rudy.
Rudy tidak menjelaskan secara detail langkah apa yang akan diambilnya. Tapi keputusan itu adalah sikap pribadinya.
DPP PDIP Buka Peluang bagi Gibran
Ketua DPP PDIP Puan Maharani Nakshatra Kusyala membuka peluang bagi putra sulung Presiden Jokowi tersebut untuk mendaftar sebagai kandidat peserta Pilwalkot Solo melalui PDIP.
"Monggo saja kalau mau mendaftar," kata Puan, Rabu, 9 Oktober 2019.
Ketua DPR periode 2019-2024 itu mengatakan semua orang memiliki hak untuk mencalonkan sebagai pemimpin suatu daerah, termasuk mencalonkan diri dalam Pilwakot Solo.
Namun menurut Puan, PDIP memiliki mekanisme internal untuk menjaring kandidat yang akan dipilih dalam proses pilkada. Para kandidat tersebut harus menjalankan proses dan tahapan secara proporsional.
Profil Gibran Rakabuming
Pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 adalah pengusaha katering bernama Chilli Pari yang dirintisnya sejak Desember 2010. Selain itu, Gibran Rakabuming Raka merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yaitu Markobar.
Sejak kecil Gibran menetap di Solo, tapi saat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dia pindah ke Singapura untuk melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada 2010.
Pada 11 Juni 2015, Gibran menikahi mantan putri Solo yang bernama Selvi Ananda dan pada 10 Maret 2016, Selvi melahirkan anak laki-laki bernama Jan Ethes Srinarendra.
Kemudian pada 9 Juni 2018, suami dari Selvi Ananda itu menciptakan aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu bernama Kerjaholic bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, dan Daniel Hidayat.
Kerjaholic adalah aplikasi yang bisa menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak pencari pekerja lepas dan paruh waktu.
Comments
Post a Comment