Pendiri Jaringan Media Profetik (JMP), Sapto Waluyo menyatakan relawan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkontribusi menyiapkan sumber daya manusia yang berkompoten di era digital saat ini.
"Kami baru saja menggelar workshop tentang internet sehat dan pembuatan Video Blog berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kota Depok dan STT Nurul Fikri. Pesertanya membludak dari berbagai latar belakang," ujarnya di Depok, Minggu, 2/12 (Antara).
Mayoritas peserta ajang pertemuan tersebut, mereka yang senang dunia IT, mulai dari pemula hingga yang telah menggeluti bisnis sendiri, seperti pemilik blog penyedia jasa service laptop di Jakarta.
Ia yang tercatat sebagai anggota relawan TIK Depok dan Dosen STT Nurul Fikri (STT NF) lebih lanjut menyatakan workshop relawan TIK merupakan salah satu event penting yang dicatat dalam dokumentasi Relawan TIK nasional. Selain workshop, kampus STT NF yang menjadi Komisariat Khusus relawan TIK juga mengadakan Sekolah Programer (divisi NF Computer) berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dan YBM PLN. Pesertanya diseleksi ketat dan digembleng dalam waktu singkat agar menjadi programer andal yang siap kerja.
Sementara itu Sekjen relawan teknologi informasi dan telekomunikasi Jakarta Raya (Jabodetabek), David Wahyu Wismanindra berharap Festival TIK menjadi ajang silaturahim dan tukar informasi teknologi digital serta karya para relawan dari seluruh daerah di Indonesia. "Cukup banyak kontribusi relawan TIK di daerah masing-masing, antara lain terkait penerapan smart city yang berbasis TIK. Disamping itu, meningkatkan kesadaran warga agar menjadi smart society," jelasnya.
Dalam pantauan ProDaring, sebelumnya dalam Festival TIK tingkat nasional di Cirebon pada 1 hingga 2 Desember 2018. Acara tersebut merupakan inisiatif relawan TIK didukung Kemenkoinfo dan Pemda Cirebon. Ratusan peserta dari berbagai daerah disambut Dirjen Aplikasi Teknologi Informatika yang mewakili Menkominfo.
Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan sambutan secara daring karena sedang bertugas ke mancangara. "Festival TIK telah memasuki usia ke-7 berarti cukup panjang upaya yang dilakukan. Banyak hal sudah dicapai, namun Relawan TIK harus meningkatkan kapasitas sesuai dengan perkembangan teknologi digital," pesannya. Salah satu program Kemenkoinfo adalah mencetak 20.000 digital talents dengan beragam kompetensi yang memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0. (Feru Lantara).
Comments
Post a Comment