Skip to main content

Cara Browsing di Internet Tanpa Terlacak Melindungi Privasi | Diego Murdani

Bekasi Mengidentifikasi Pencemaran Sungai


Cikarang, Jabar, 3/12 (Antara) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali mengirim petugas untuk mengidentifikasi adanya pencemaran sungai yang berada pada daerah setempat.

"Ini terkait adanya laporan penggiat lingkungan hidup dan masyarakat setempat, yang dimana ribuan ikan mati pada Minggu (4/11)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam di Cikarang, Senin.

Menurut dia, dalam hal ini memang pernah mencuat adanya pemberitaan telah tetjadi pencemaran lingkungan yang berada di Sungai Kalor.

Namun, kata dia, pencemaran yang terjadi bukan karena pengusaha membuang limbah dan kemudian mencemari sungai tersebut. Pencemaran itu belum diketahui penyebabnya, karena pada saat petugas turun dan melakukan pengecekan tidak menemukan adanya limbah.

Namun, katanya, kemungkinan, seseorang dengan sengaja meracuni ikan-ikan di kali untuk diambil. Dan kemudian berdampak ke tambak-tambak milik masyarakat setempat.

Oleh sebab itu, pada saat ini sedang dilakukan pengambilan sampel air untuk kembali melakukan pemeriksaan menggunakan alat laboratorium. Ini sebagai bentuk dimana untuk mengetahui jenia racun yang dapat menyebabkan ikan dapat mati. Sekain itu juga melakukan pengukuran kualitas air sungai.

Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Pecinta Lingkungan (FPPL), Muhammad Sahili mengatakan belum ada jawaban pasti mengenai penyebab matinya ribuan ikan di sejumlah sungai dan tambak warga.

Padahal, Dinas Lingkungan Hldup Kabupaten Bekasi dikabarkan sudah melakukan peninjauan ke IokasI pada Rabu (7/11) Namun ia mengaku heran karena hingga saat ini tidak ada Informasi Ianjutan yang diterima warga. "Belum ada kepastian apa penyebabnya Setelah turun. pihak Dinas Lingkungan HIdup juga tldak ada komunikasi dengan warga. Warga tidak dapat kabar apa-apa," katanya.

Pasalnya selai pada Sungai Kaloran juga kejadian tersebut terjadi pada enam saluran air lainnya yang melintasi pemukiman warga di daerah setempat dan menghubungkan dengan laut Utara Kabupaten Bekasi.

Itu seperti sungai prepet atau arjo, wates, dan lain sebagainya. Dugaan pencemaran sungal ml tentunya telah merusak mata pencahanan warga yang berprofesi sebagai petani tambak yang menggantungkan hidupnya pada sungai.

Comments

Popular posts from this blog

Stop Work Order Kebun Sawit Cemerlang Abadi

Blangpidie, Aceh, 30/4 (Benhil) - Anggota DPD RI, Sudirman meninjau perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang ditanam di tanah hak guna usaha (HGU) di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu. Kedatangan senator asal Provinsi Aceh, Sumatera ke wilayah pedalaman Abdya tersebut untuk melihat langsung kondisi perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang selama ini dihembus isu lahan HGU ditelantarkan oleh perusahaan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ( Elaeis guineensis ) yang berada di Desa Cot Simantok, Kecamatan Babahrot tersebut terancam tutup lantaran terkendala dengan pemerintah daerah yang tidak bersedia megeluarkan rekomendasi perpanjangan izin HGU. Pemkab Abdya tidak bersedia mengeluarkan rekomendasi perpanjangan izin PT Cemerlang Abadi tersebut dengan alasan lahan HGU yang telah diberikan oleh pemerintah ditelantarkan menjadi hutan belantara oleh pihak perusahaan. Stop work order itu adalah kata yang tepat bagi mereka sepert

Indonesia Harus Siap Hadapi Perang Siber

Jakarta, 19/9 (ProDaring) - Republik Indonesia perlu bersiap-siap dalam menghadapi potensi terjadinya perang siber atau konflik dunia maya karena pada masa ini pertikaian antarbangsa dinilai tidak lagi hanya menggunakan senjata fisik seperti nuklir. "Kita memasuki fase tidak lagi berperang dengan musuh dari luar yang terlihat wujudnya," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam rilis di Jakarta, Kamis. Menurut Bambang Soesatyo, saat ini kerap terjadi operasi psikologis dengan berbagai strategi dan menggunakan beragam media sebagai salah satu senjatanya. Selain itu, ujar dia, perang juga tidak lagi melibatkan negara sebagai aktor utama tetapi juga menggunakan lintas aktor dengan spektrum yang lebih luas. Politisi Partai Golkar berlogo pohon beringin rindang itu mengingatkan, maraknya informasi hoaks ( hoax ), pengaburan fakta, ujaran kebencian, hingga pencurian data pribadi merupakan beberapa bentuk konkret perang di masa kini. "Perang digital seperti ini ti

Perusahaan Sawit Tanggulangi Kebakaran Lahan

Sampit, Kalteng, 18/4 (ProDaring) - Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut gencar mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. "Tahun 2018 ini kami berharap desa di sekitar perusahaan giat lagi menjaga daerahnya. Bagi desa yang wilayahnya nol atau nihil kebakaran, maka akan kembali kami beri reward, sesuai MoU (nota kesepakatan) pada bulan Juli 2017-Juni 2018 antara pemerintah desa dengan PT Globalindo Alam Perkasa," kata General Manager PT Globalindo Alam Perkasa, Darman di Sampit, Rabu. Darman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Masyarakat Bebas Api yang dijalankan perusahaan mereka sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini salah satu bentuk upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya api dan membekali tim balakar desa tentang cara penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. Masyarakat diharapkan turut mencegah atau meminimalisir kebakaran, khususnya di wila