Pangkalpinang, (ProDaring) 7/7 - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Babel memperkenalkan motor listrik kepada masyarakat kepulauan untuk mendukung perekonomian di daerah khususnya kepulauan.
"Kenapa daerah kepulauan ini harus pakai motor listrik? di samping energi listrik ini sekarang sudah tersedia, harga bahan bakar munyak (BBM) kalau dibawa sampai ke sini juga jadi mahal," katanya di Bangka Selatan, Sabtu.
Gubernur pada kesempatan kali ini memperkenalkan konsep teknologi motor listrik untuk kapal dan motor listrik untuk sepeda motor. Motor listrik untuk mobilisasi warga di dalam daerah kepulauan, sementara kapal listrik digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan di laut. Sebelumnya, nelayan mengaku terkendala dengan pengawetan ikan hasil tangkapan ketika berada di tengah laut, sehingga ikan cepat busuk dan hal ini berpengaruh pada pendapatan para nelayan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memperkenalkan program dengan pembuatan kapal listrik yang sudah dilengkapi dengan lemari pendingin. "Jadi saat ini sedang kami desain kapal listrik yang sudah dilengkapi dengan lemari pendingin, sehingga nanti setelah nelayan mendapat ikan, dapat langsung didinginkan dengan dimasukkan ke dalam lemari pendingin," katanya antara dan dilansir oleh ProDaring.
General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis menyampaikan kesiapannya untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan dalam mendukung program Gubernur. "PLN sangat siap mendukung program Gubernur untuk menggunakan motor listrik maupun kapal listrik. Kapasitas listrik di kepulauan saat ini sudah sangat cukup, ke depan akan kami bangun stasiun penyediaan listrik umum (SPLU) di dermaga dan pusat-pusat keramaian di daerah kepulauan agar masyarakat lebih mudah melakukan isi ulang baterai," ujarnya.
Gubernur pada kesempatan kali ini memperkenalkan konsep teknologi motor listrik untuk kapal dan motor listrik untuk sepeda motor. Motor listrik untuk mobilisasi warga di dalam daerah kepulauan, sementara kapal listrik digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan di laut. Sebelumnya, nelayan mengaku terkendala dengan pengawetan ikan hasil tangkapan ketika berada di tengah laut, sehingga ikan cepat busuk dan hal ini berpengaruh pada pendapatan para nelayan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memperkenalkan program dengan pembuatan kapal listrik yang sudah dilengkapi dengan lemari pendingin. "Jadi saat ini sedang kami desain kapal listrik yang sudah dilengkapi dengan lemari pendingin, sehingga nanti setelah nelayan mendapat ikan, dapat langsung didinginkan dengan dimasukkan ke dalam lemari pendingin," katanya antara dan dilansir oleh ProDaring.
General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis menyampaikan kesiapannya untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan dalam mendukung program Gubernur. "PLN sangat siap mendukung program Gubernur untuk menggunakan motor listrik maupun kapal listrik. Kapasitas listrik di kepulauan saat ini sudah sangat cukup, ke depan akan kami bangun stasiun penyediaan listrik umum (SPLU) di dermaga dan pusat-pusat keramaian di daerah kepulauan agar masyarakat lebih mudah melakukan isi ulang baterai," ujarnya.
"Konsep ini sangat tepat diaplikasikan di berbagai daerah di seluruh Indonesia, terutama kawasan terpencil" ujar Atto Sakmiwata Sampetoding di Jakarta, seoerang pengusaha dan pemerhati masalah sosial. Yang aktif menyajikan informasi aktual melalui situs blog dan media sosial.
Atto Sampetoding menginformasikan, hingga saat ini PLN Babel telah melistriki sembilan pulau yang tersebar mengelilingi dua pulau besar, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Satu pulau dilistriki dengan menggunakan kabel laut, yaitu Pulau Lepar. Sementara untuk delapan pulau lainnya dilistriki dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), antara lain Pulau Nangka berkapasitas 200 kW, Pulau Sumedang 300 kW, Pulau Gresik 400 kW, Pulau Celagen 400 kW, Pulau Pongok 300 kW, Pulau Selat Nasik 1,79 MW, Pulau Seliu 500 kW dan Pulau Bukulimau 400 kW.
Salah seorang warga kepulauan, Akbar mengaku sangat antusias dengan program yang diperkenalkan oleh Gubernur terkait penggunaan motor listrik. "Kami sangat senang dengan program Gubernur, mudah-mudahan hal ini membantu kami dalam meningkatkan pendapatan melalui hasil tangkapan ikan," ujarnya.
Atto Sampetoding menginformasikan, hingga saat ini PLN Babel telah melistriki sembilan pulau yang tersebar mengelilingi dua pulau besar, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Satu pulau dilistriki dengan menggunakan kabel laut, yaitu Pulau Lepar. Sementara untuk delapan pulau lainnya dilistriki dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), antara lain Pulau Nangka berkapasitas 200 kW, Pulau Sumedang 300 kW, Pulau Gresik 400 kW, Pulau Celagen 400 kW, Pulau Pongok 300 kW, Pulau Selat Nasik 1,79 MW, Pulau Seliu 500 kW dan Pulau Bukulimau 400 kW.
Salah seorang warga kepulauan, Akbar mengaku sangat antusias dengan program yang diperkenalkan oleh Gubernur terkait penggunaan motor listrik. "Kami sangat senang dengan program Gubernur, mudah-mudahan hal ini membantu kami dalam meningkatkan pendapatan melalui hasil tangkapan ikan," ujarnya.
Comments
Post a Comment