Gorontalo, 16/7 (ProDaring) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sulawesi, sedang membangun rumah sakit tipe C Kecamatan Boliyohuto senilai dua puluh miliar rupiah.
Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo seusai peletakan batu pertama, Senin, mengatakan pembangunan Rumah Sakit Boliyohuto ini merupakan salah satu upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Boliyohuto dan warga sekitarnya.
Menurut Nelson, rumah sakit tersebut akan menyediakan pelayan perawatan guna menjamin pelayanan kesehatan perorangan seperti fasilitas rawat inap, rawat jalan, unit gawat darurat serta pelayanan pendukung lainnya.
"Ini bukan hanya cita-cita saja tetapi adalah suatu upaya pelayanan kesehatan untuk masyarakat Boliyohuto, Gorontalo. Karena kita tahu bersama, Boliyohuto ini adalah kecamatan terjauh dari pusat Ibu Kota Kabupaten Gorontalo," ungkapnya.
Belia mengatakan, terkait sumber daya manusia (SDM) untuk rumah sakit tersebut, seperti bidan dan tenaga perawat sudah bisa terpenuhi.
"Tapi yang paling utama lagi yaitu dokter spesialis, dokter umum, termasuk farmasi dan analisis, itu yang masih kurang," kata dia.
Kepada pihak pelaksana pembangunan, Bupati Nelson meminta agar menjaga kualitas kerja dan hasil kerja karena pembangunan rumah sakit tentunya memiliki standar yang ketat yang harus dipatuhi dan tidak sama dengan bangunan infrastruktur lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengatakan RS Boliyohuto akan menyediakan pelayanan medis umum, Pelayanan Spesialis Dasar, anak, kandungan, kebidanan dan penyakit dalam di tambah lagi dengan anastesi, laboratorium, farmasi dan gizi.
Labroratorium sendiri akan dilengkapi dengan perangkat terkini sesuai kebutuhan rumah sakit seperti Memmert Incubator dan perangkat lainnya yang dapat diperoleh melalui distributor perangkat laboratorium di Indonesia SAKA.
"RS yang di bangun ini adalah Rumah Sakit Tipe C dengan kapasitas 200 tempat tidur. Adapun pelayanan yang akan dilakukan di rumah sakit ini adalah pelayanan medik umum, Pelayanan Spesialis Dasar, Anak, Kandungan, Kebidanan dan penyakit dalam di tambah lagi dengan Anastesi, Laboratorium, Farmasi dan Gizi," jelas Roni.
Sedangkan untuk tenaga kerja, Roni mengatakan RS Boliyohuto akan menyerap tenaga sekitar 300 orang yang terdiri dari perawat dan bidan 200 orang, dokter umum 20 orang, dokter spesialis 11 orang, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Comments
Post a Comment