Skip to main content

Cara Browsing di Internet Tanpa Terlacak Melindungi Privasi | Diego Murdani

Cangkang Sawit Siak Dilirik Investor Jepang

Cangkang Sawit
Cangkang Sawit

Siak, 19/4 (ProDaring) - Perusahaan asal Jepang melirik Kabupaten Siak, Provinsi Riau, di Sumatera untuk mengolah tandan buah segar dan cangkang kelapa sawit menjadi energi biodiesel atau bioenergi.

Perusahaan Crea Japan Inc menyampaikan ketertarikannya untuk mendirikan perusahaan kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Siak, serta mengolah cangkang dan tandan buah segar kelapa sawit untuk dijadikan bahan bakar, yang kelak akan diekspor melalui pelabuhan Tanjung Buton.

"Perusahaan Crea Japan Inc begerak dibidang bahan bakar minyak, dan akan menjadikan kelapa sawit sebagai bahan baku untuk biodiesel," kata CEO perusahaan Crea Jepang Inc, Hayakawa Takuto melalui penerjemahnya Johan saat ekspos di Siak, Rabu.

Hayakawa katakan, di Jepang kelapa sawit (elaeis guineensis) tidak dikonsumsi dan diolah menjadi minyak melainkan jadi bahan bakar biodiesel, bio energi yang semakin populer. Kelapa sawit bisa diolah menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan (go green).

"Dengan begitu kami merencanakan akan membangun pabrik kelapan sawit (PKS) di kabupaten Siak untuk mencapai tujuan tersebut," ungkap dia.

Mengenai maksud dan tujuan yang telah disampaikan calon investor Crea Japan Inc tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak menyarankan perusahaan untuk tidak mendirikan pabrik kelapa sawit di Siak.

Sebab Pemerintah Kabupaten Siak tidak bisa menjamin pasokan kelapa sawit akan terus ada sepanjang waktu, dikarenakan PT SPN yang ditunjuk untuk bekerjasama tidak memiliki lahan atau perkebunan kelapa sawit. Selain itu, petani-petani sawit tidak bisa diatur atau dihalangi ingin menjual hasil perkebunannya ke pihak manapun.

Disisi lain, Direktur KITB Soeharto menjabarkan rencana utama Kawasan Industri Tanjung Buton yang tengah digarap tersebut kepada investor.  Termasuk penjelasan lokasi KITB yang sangat strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional.

"Saat ini KITB sangat membuka diri kepada tiap calon investor yang ingin menanamkan modalnya di kabupaten Siak ataupun ekspor melalui pelabuhan Tanjung Buton. Asalkan berdasarkan regulasi yang berlaku," ungkap dia.

Pertemuan yang juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD dilingkup pemkab siak ini mendiskusikan berbagai hal termasuk kendala dan beberapa kekurangan yang terdapat dalam kawasan industri tanjung buton. Seperti halnya infrastruktur yang belum memadai seperti jalan, dan listrik.

Sementara Kepala Badan Penanaman Modal Siak Heriyanto, menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan memfasilitasi investor dalam pengurusan perizinan karena saat ini sistem kemudahan dan cepat dapat dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang berkembang.

"Namun yang perlu menjadi catatan penting ialah, perusahaan Crea Japan Inc agar berkoordinasi dengan Kementerian terkait di Jakarta, guna memastikan investasi yang akan dilakukan di KITB nantinya bisa berjalan sesuai dengan tujuan," ucapnya.

Sebelumnya, pada November 2017 lalu lalu, dua perusahaan Jepang DJS Holding Inc Japan dan Tess Engineering Co juga berniat menanamkan investasinya di Kabupaten Siak guna membangun pabrik pengolah tandan kosong serta tandan buah segar Kelapa Sawit menjadi bahan bakar.

Comments

Popular posts from this blog

Stop Work Order Kebun Sawit Cemerlang Abadi

Blangpidie, Aceh, 30/4 (Benhil) - Anggota DPD RI, Sudirman meninjau perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang ditanam di tanah hak guna usaha (HGU) di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu. Kedatangan senator asal Provinsi Aceh, Sumatera ke wilayah pedalaman Abdya tersebut untuk melihat langsung kondisi perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang selama ini dihembus isu lahan HGU ditelantarkan oleh perusahaan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ( Elaeis guineensis ) yang berada di Desa Cot Simantok, Kecamatan Babahrot tersebut terancam tutup lantaran terkendala dengan pemerintah daerah yang tidak bersedia megeluarkan rekomendasi perpanjangan izin HGU. Pemkab Abdya tidak bersedia mengeluarkan rekomendasi perpanjangan izin PT Cemerlang Abadi tersebut dengan alasan lahan HGU yang telah diberikan oleh pemerintah ditelantarkan menjadi hutan belantara oleh pihak perusahaan. Stop work order itu adalah kata yang tepat bagi mereka sepert

Indonesia Harus Siap Hadapi Perang Siber

Jakarta, 19/9 (ProDaring) - Republik Indonesia perlu bersiap-siap dalam menghadapi potensi terjadinya perang siber atau konflik dunia maya karena pada masa ini pertikaian antarbangsa dinilai tidak lagi hanya menggunakan senjata fisik seperti nuklir. "Kita memasuki fase tidak lagi berperang dengan musuh dari luar yang terlihat wujudnya," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam rilis di Jakarta, Kamis. Menurut Bambang Soesatyo, saat ini kerap terjadi operasi psikologis dengan berbagai strategi dan menggunakan beragam media sebagai salah satu senjatanya. Selain itu, ujar dia, perang juga tidak lagi melibatkan negara sebagai aktor utama tetapi juga menggunakan lintas aktor dengan spektrum yang lebih luas. Politisi Partai Golkar berlogo pohon beringin rindang itu mengingatkan, maraknya informasi hoaks ( hoax ), pengaburan fakta, ujaran kebencian, hingga pencurian data pribadi merupakan beberapa bentuk konkret perang di masa kini. "Perang digital seperti ini ti

Perusahaan Sawit Tanggulangi Kebakaran Lahan

Sampit, Kalteng, 18/4 (ProDaring) - Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut gencar mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. "Tahun 2018 ini kami berharap desa di sekitar perusahaan giat lagi menjaga daerahnya. Bagi desa yang wilayahnya nol atau nihil kebakaran, maka akan kembali kami beri reward, sesuai MoU (nota kesepakatan) pada bulan Juli 2017-Juni 2018 antara pemerintah desa dengan PT Globalindo Alam Perkasa," kata General Manager PT Globalindo Alam Perkasa, Darman di Sampit, Rabu. Darman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Masyarakat Bebas Api yang dijalankan perusahaan mereka sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini salah satu bentuk upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya api dan membekali tim balakar desa tentang cara penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. Masyarakat diharapkan turut mencegah atau meminimalisir kebakaran, khususnya di wila