Skip to main content

Cara Browsing di Internet Tanpa Terlacak Melindungi Privasi | Diego Murdani

Sejarah Segelintir Orang Batak Mengkonsumsi Daging Anjing


Dalam setiap upacara adat maupun keagamaan daging selalu menjadi hidangan atau menu utama untuk disajikan. Hewan yang disembelih beragam jenis mulai dari yang halal seperti kerbau, ayam, sapi dan kambing hingga non-halal seperti babi atau anjing. Anjing merupakan salah satu hewan yang mudah akrab dengan manusia.

Hewan ini mulai dipelihara oleh manusia sejak 30.000 tahun lalu sehingga membuat hubungan keduanya terjalin ikatan unik. Karena kedekatakan kedua makhluk tersebut tidak jarang sampai memiliki ikatan batin. Dikenal sebagai salah satu hewan favorit yang banyak dijadikan peliharaan dan  sahabat serta  dikenal sebagai hewan yang setia. Bagi sebagian masyarakat, makan daging anjing terdengar menjijikan. Beberapa komunitas penyayang binatang menyerukan dan berkampanye untuk stop makan anjing.

Di beberapa daerah makan daging anjing merupakan hal yang biasa dan bahkan sudah menjadi tradisi, seperti di Manado, Bali, dan tentu saja pada suku Batak. Di tanah Batak, binatang berkaki empat tersebut menjadi hidangan yang enak. Orang Batak punya tradisi kuat dalam makan daging anjing. Kenapa anjing ikut disantap?. Hal itu bermula dari van de Velde yang mendampingi residen ke dataran tinggi Habinsaran, sebelah selatan Kota Balige. Tujuan saat itu hendak meninjau beberapa perkampungan terpencil. Perjalanan dinas ini memberikan van de Velde pengalaman kuliner dan kultural yang berkesan.

Saat itu mereka dijamu dengan segelas tuak enak dan daging anjing. Namun pada waktu itu ia merasa enggan menyantap daging anjing karena jijik. Tapi di lain kesempatan dia mencicipinya kembali dan rasanya enak. Pada 17 November 1940, van de Velde kedatangan tamu dari Yale University, Profesor Karl Peltzer untuk meneliti gejala erosi di Balige. Sebagai jamuan, seorang koki lokal menyajikan sepinggan daging anjing goreng dan rebus dengan cara khas Batak. Kebiasaan memakan makanan tersebut terbawa hingga ke perantauan bahkan istilah makan daging anjing diucapkan sebagai sentimen kesukuan atau ejekan. Jika dilihat dari sejarah dan budayanya, makan tersebut lebih dari sekedar  panganan  pendamping saat minum tuak.

Tradisi menyatap anjing punya kaitan dengan keparcayaan animisme Batak kuno. Mengonsumsi daging anjing diyakini memberikan kekuatan kepada tondi (roh) manusia. Sebelum adanya pengaruh agama, suku Batak Toba percaya bahwa tondi adalah tenaga yang menghidupkan segala sesuatu yang ada di bumi. Beberapa hewan seperti anjing, babi hutan, dan harimau mempunyai persediaan tondi yang jauh lebih besar daripada hewan lain. Kepercayaan mengenai daging anjing menghinggap pada diri orang Batak zaman dulu yang gemar berperang.

Berdasarkan teolog Rudolf Pasaribu, kebiasaan menyantap hidangan anjing dalam tradisi mempunyai tujuan agar memiliki keberanian dan gesit dalam peperangan. Dipercaya bahwa hewan peliharaan yang satu in mengandung zat yang merangsang keberanian. Selain itu, makanan ini disebut berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit lepra yang belum terbukti secara medis ataupun keluhan seperti keletihan akut.

Rumah makan Batak dan beberapa lapo yang menyajikan daging anjing memberikan label kode B1 dalam daftar menu. Tanda tersebut diambil dari bahasa Batak yakni  biang yang artinya anjing,  sedangkan untuk daging babi diberi kode B2. Secara umum, daging anjing memiliki tekstur keras dan tak berlemak. Daging anjing disantap sebagai sumber protein baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Memakan hidangan itu merupakan tindakan tabu dan melawan kebiasaan sehingga konsumsi daging anjing biasa mendapat kecaman keras.

Comments

Popular posts from this blog

Stop Work Order Kebun Sawit Cemerlang Abadi

Blangpidie, Aceh, 30/4 (Benhil) - Anggota DPD RI, Sudirman meninjau perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang ditanam di tanah hak guna usaha (HGU) di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu. Kedatangan senator asal Provinsi Aceh, Sumatera ke wilayah pedalaman Abdya tersebut untuk melihat langsung kondisi perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang selama ini dihembus isu lahan HGU ditelantarkan oleh perusahaan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ( Elaeis guineensis ) yang berada di Desa Cot Simantok, Kecamatan Babahrot tersebut terancam tutup lantaran terkendala dengan pemerintah daerah yang tidak bersedia megeluarkan rekomendasi perpanjangan izin HGU. Pemkab Abdya tidak bersedia mengeluarkan rekomendasi perpanjangan izin PT Cemerlang Abadi tersebut dengan alasan lahan HGU yang telah diberikan oleh pemerintah ditelantarkan menjadi hutan belantara oleh pihak perusahaan. Stop work order itu adalah kata yang tepat bagi mereka sepert

Indonesia Harus Siap Hadapi Perang Siber

Jakarta, 19/9 (ProDaring) - Republik Indonesia perlu bersiap-siap dalam menghadapi potensi terjadinya perang siber atau konflik dunia maya karena pada masa ini pertikaian antarbangsa dinilai tidak lagi hanya menggunakan senjata fisik seperti nuklir. "Kita memasuki fase tidak lagi berperang dengan musuh dari luar yang terlihat wujudnya," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam rilis di Jakarta, Kamis. Menurut Bambang Soesatyo, saat ini kerap terjadi operasi psikologis dengan berbagai strategi dan menggunakan beragam media sebagai salah satu senjatanya. Selain itu, ujar dia, perang juga tidak lagi melibatkan negara sebagai aktor utama tetapi juga menggunakan lintas aktor dengan spektrum yang lebih luas. Politisi Partai Golkar berlogo pohon beringin rindang itu mengingatkan, maraknya informasi hoaks ( hoax ), pengaburan fakta, ujaran kebencian, hingga pencurian data pribadi merupakan beberapa bentuk konkret perang di masa kini. "Perang digital seperti ini ti

Perusahaan Sawit Tanggulangi Kebakaran Lahan

Sampit, Kalteng, 18/4 (ProDaring) - Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut gencar mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. "Tahun 2018 ini kami berharap desa di sekitar perusahaan giat lagi menjaga daerahnya. Bagi desa yang wilayahnya nol atau nihil kebakaran, maka akan kembali kami beri reward, sesuai MoU (nota kesepakatan) pada bulan Juli 2017-Juni 2018 antara pemerintah desa dengan PT Globalindo Alam Perkasa," kata General Manager PT Globalindo Alam Perkasa, Darman di Sampit, Rabu. Darman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Masyarakat Bebas Api yang dijalankan perusahaan mereka sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini salah satu bentuk upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya api dan membekali tim balakar desa tentang cara penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. Masyarakat diharapkan turut mencegah atau meminimalisir kebakaran, khususnya di wila