Skip to main content

Cara Browsing di Internet Tanpa Terlacak Melindungi Privasi | Diego Murdani

Timbangan Duduk Produksi Altraman

Timbangan Duduk
Timbangan Duduk Produksi PT Altraman

Apakah ada yang masih sering mendengar sebutan “timbangan duduk” di era digital ini? Bagi generasi kelahiran dibawah tahun 1980an, barangkali istilah ini tidak asing di telinga. Untuk generasi penerus setelahnya, istilah ini sepertinya membutuhkan sebuah pengambaran yang mudah agar bisa mendapatkan informasi berguna mengenai timbangan tipe ini.

Timbangan duduk atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan “bench scale” dan ada juga yang menyebutnya sebagai “platform scale” merupakan jenis timbangan yang mempunyai plat datar sebagai tempat untuk menaruh barang yang akan ditimbang, mulai dari barang yang berbobot ratusan kilogram sampai yang bisa menimbang barang berbobot hanya sampai maksimal 30 kg.

Oleh karena desain timbangan yang khas ini, timbangan duduk merupakan perangkat yang diletakkan di permukaan lantai dan di meja, sesuai dengan ukuran fisiknya.

Penggunaan timbangan duduk di dunia usaha sudah menjadi kebiasaan yang sering dilihat di berbagai tempat perdagangan barang konsumsi sehari-hari. Banyak kita jumpai di pusat-pusat perdagangan seperti pasar tradisional, pasar modern, dan dagangan yang dibawa dengan kendaran bermotor roda dua dan empat untuk keliling dan menjemput calon pembeli dimanapun berada.

Pada jaman sebelum era digital ini yang serba elektronik ini, timbangan duduk bekerja dengan mekanisme pegas dibawah dudukannya, tekanan beban pada pegas, maka semakin berat bobotnya dan terhubung dengan indikator berupa jarum yang menunjukkan ukuran massa (berat) dari barang. Timbangan duduk berbentuk platform difungsikan sebagai alat ukur untuk kegiatan operasional pengiriman dan penerimaan barang di gudang maupun pusat produksi.

PT Altraman (Alexindo Putra Mandiri) sebagai salah satu produsen utama timbangan duduk di Indonesia sudah mampu memproduksi berbagai jenis timbangan duduk sesuai dengan permintaan pelanggan dan berdasarkan output yang ingin ditampilkan apakah penunjuk ukuran dengan angka analog, angka digital maupun kombinasi analog dan digital atau disebut juga timbangan hybrid. TBI Mechanical scale merupakan jenis timbangan duduk yang dirancang dengan kekuatan material untuk tahan dengan beban kerja harian.  Sesuai dengan nama tipe masing-masing di model ini, kemampuan timbangnya mulai dari 50 kg sampai 1500 kg dan luas permukaan mulai dari 44 x 22 (cm) sampai 190 x 110 (cm). Tipe tertingginya mempunyai variasi produksi yang diperuntukkan untuk menimbang hewan ukuran besar seukuran sapi.

Berikutnya ada CB Mechanical Scale, yang diperuntukkan untuk timbangan industri dan komersil, dengan kapasitas 150 kg, 300 kg, 500 kg, 750 kg, dan 1000 kg. TBI dan CB Mechanical Scale mempunyai kualitas yang didukung teknologi full-pressed body, tanpa dan/atau dilengkapi roda besi (cast iron), indikator skala massa dari bahan kuningan dan tonggak (beam) yang diukir dengan tulisan “direkomendasikan oleh Direktorat Metrologi”. Ukuran yang kompak dan mudah untuk dipindahkan.

Untuk penggunaan modern yang semakin meluas saat ini, TMX, TM-Alexa, dan TMQ Bench Scale bisa menjadi pilihan tepat dengan fungsi-fungsi digital yang disematkan pada timbangan duduk ini. Fungsi terlengkap ada pada tipe TMX, yaitu RS-232 port untuk koneksi ke printer atau PC, fungsi tanggal dan jam, menggunakan batere yang bisa diisi ulang. Alarm dan lampu sebagai peringatan untuk kondisi OVER/PASS/UNDER. Dan indikator TMX ini mempunyai kategori proteksi IP 67 (perlindungan dari benturan benda padat dan benda cair). Sebagai opsi disediakan PEPITA weighing software.

Untuk kapasitas ada pada lingkup 30 kg dan 600 kg. Platform dengan bahan stainless steel, full-pressed body dan powder-coating.

Comments

Popular posts from this blog

Stop Work Order Kebun Sawit Cemerlang Abadi

Blangpidie, Aceh, 30/4 (Benhil) - Anggota DPD RI, Sudirman meninjau perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang ditanam di tanah hak guna usaha (HGU) di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu. Kedatangan senator asal Provinsi Aceh, Sumatera ke wilayah pedalaman Abdya tersebut untuk melihat langsung kondisi perkebunan kelapa sawit milik PT Cemerlang Abadi yang selama ini dihembus isu lahan HGU ditelantarkan oleh perusahaan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ( Elaeis guineensis ) yang berada di Desa Cot Simantok, Kecamatan Babahrot tersebut terancam tutup lantaran terkendala dengan pemerintah daerah yang tidak bersedia megeluarkan rekomendasi perpanjangan izin HGU. Pemkab Abdya tidak bersedia mengeluarkan rekomendasi perpanjangan izin PT Cemerlang Abadi tersebut dengan alasan lahan HGU yang telah diberikan oleh pemerintah ditelantarkan menjadi hutan belantara oleh pihak perusahaan. Stop work order itu adalah kata yang tepat bagi mereka sepert

Indonesia Harus Siap Hadapi Perang Siber

Jakarta, 19/9 (ProDaring) - Republik Indonesia perlu bersiap-siap dalam menghadapi potensi terjadinya perang siber atau konflik dunia maya karena pada masa ini pertikaian antarbangsa dinilai tidak lagi hanya menggunakan senjata fisik seperti nuklir. "Kita memasuki fase tidak lagi berperang dengan musuh dari luar yang terlihat wujudnya," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam rilis di Jakarta, Kamis. Menurut Bambang Soesatyo, saat ini kerap terjadi operasi psikologis dengan berbagai strategi dan menggunakan beragam media sebagai salah satu senjatanya. Selain itu, ujar dia, perang juga tidak lagi melibatkan negara sebagai aktor utama tetapi juga menggunakan lintas aktor dengan spektrum yang lebih luas. Politisi Partai Golkar berlogo pohon beringin rindang itu mengingatkan, maraknya informasi hoaks ( hoax ), pengaburan fakta, ujaran kebencian, hingga pencurian data pribadi merupakan beberapa bentuk konkret perang di masa kini. "Perang digital seperti ini ti

Perusahaan Sawit Tanggulangi Kebakaran Lahan

Sampit, Kalteng, 18/4 (ProDaring) - Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut gencar mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. "Tahun 2018 ini kami berharap desa di sekitar perusahaan giat lagi menjaga daerahnya. Bagi desa yang wilayahnya nol atau nihil kebakaran, maka akan kembali kami beri reward, sesuai MoU (nota kesepakatan) pada bulan Juli 2017-Juni 2018 antara pemerintah desa dengan PT Globalindo Alam Perkasa," kata General Manager PT Globalindo Alam Perkasa, Darman di Sampit, Rabu. Darman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Masyarakat Bebas Api yang dijalankan perusahaan mereka sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini salah satu bentuk upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya api dan membekali tim balakar desa tentang cara penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. Masyarakat diharapkan turut mencegah atau meminimalisir kebakaran, khususnya di wila